Jember – Imbauan Pemkab Jember kepada pemilik tempat hiburan malam agar tidak beroperasi saat Ramadan, ternyata tidak digubris. Hal ini terbukti dengan razia yang dilakukan Satreskrim Polres Jember, di tempat karaoke Hexo di kompleks Jember Town Square (Jetos), Sabtu 1 April 2023 malam.
Dalam razia tersebut, Polisi mengamankan sejumlah orang dari dalam ruang karaoke. Bahkan, seorang laki-laki yang diduga pemilik tempat hiburan malam tersebut turut diamankan.
Pantauan di lapangan, ada sekitar lima perempuan yang diamankan. Mereka diantaranya berinisial SSR (24), SN (27), YL (28), dan NN (26). Semuanya berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Sementara pemilik karaoke Hexo berinisial TST (40), warga Patrang, Jember, harus menjalani pemeriksaan di ruang Unit Pidana Umum (Pidum).
Ada kejadian cukup menarik saat lima perempuan itu digelandang ke Mapolres Jember. Salah Satu dari mereka memaki polisi karena diduga dalam pengaruh alkohol.
Makian itu dilontarkan ketika polisi hendak meminta agar mereka segera memasuki ruang penyidik untuk menjalani prosedur pemeriksaan.
“Janc*k, kami ini (ke Hexo) bayar,” teriak salah seorang perempuan dengan suara keras.
Kanit Pidum Ipda Bagus Setiawan yang terkena makian berupaya menahan diri tidak membalas umpatan serupa. Bagus hanya langsung memerintahkan para penyidik menggelandang mereka.
“Semuanya yang diamankan itu segera diperiksa,” seru Bagus kepada anak buahnya.
Sementara Kanit PPA, Iptu Dyah Vitasari menjelaskan kasus ini termasuk pidana ringan. Terbukti dengan pelanggaran ketertiban umum karena menggelar pesta miras dan mengoperasikan tempat hiburan malam ketika dilarang.
“Beberapa perempuan yang bernyanyi di dalam ruang karaoke dan disitu juga ada minuman kerasnya. Seharusnya, selama Ramadhan tidak ada aktivitas tempat karaoke,” urai Vita.
Menurut dia, terungkapnya operasional karaoke Hexo di Jetos berkat laporan masyarakat yang merasa terganggu.
“Pengaduan masyarakat, ternyata karaoke masih buka ketika malam Ramadhan. Suaranya keras, sampai terdengar di pemukiman sekitar,” beber Vita.
Pasca kejadian itu, Bagus meminta kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tempat hiburan malam masih beroperasi selama Ramadan.
“Kita akan terus melakukan razia untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Silahkan laporkan ke kita, jika ada tempat hiburan malam yang masih beroperasi selama Ramadan. Kita akan berikan tindakan tegas,” imbau Bagus.