JAKARTA – Para atlet muda biasanya menghadapi kebimbangan untuk melanjutkan jalur atlet atau fokus dunia pendidikan untuk masa depannya, sehingga kadang menghambat kemajuan olahraga.
Ternyata ini menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang baru Dito Ariotedjo saat pertama menjabat menjadi.
Dirinya mengatakan jika selain prestasi di dunia olahraga, diakui Menpora yang baru berumur 32 tahun ini yakni masa depan pendidikan atlet Indonesia juga pending, oleh karena itu mendapatkan perhatian besar dirinya.
Seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora, Dito pun sudah menyiapkan strategi khusus agar keduanya berjalan beriringan sehingga atlet tidak lagi khawatir dengan masa depan pendidikannya selama fokus menjadi atlet.
Salah satu strateginya yakni Menpora Dito akan menjalankan program beasiswa pendidikan dengan mengajukan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Salah satu program yang kita ajukan adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang sebelumnya memang sudah ada di Kemenkeu,” terang Dito.
Pihaknya akan mengajukan spesifikasi baru untuk LPDP yang fokus di olahragasehingga dirharapkan dapat memajukan sumber daya manusia dalam ekosistem olahraga Indonesia.
Menpora Dito saat meninjau Pelatihan Nasional (Pelatnas) Renang di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/4/2023) belum bisa menjelasakan spesifikasinya untuk program LPDP bagi atlet trersebut, Menpora Dito akan mendiskusikan lebih lanjut dengan jajaran yang ada di Kemenpora.
Yang pasti, menteri yang baru berumur 32 tahun ini ingin menjamin masa depan atlet Indonesia dalam dunia pendidikan.
“Untuk spesifikasi teknisnya terkait LPDP nanti akan kita diskusikan lebih lanjut, jujur program ini memiliki tujuan agar atlet kita ini memiliki masa depan yang pasti, dan juga memiliki ilmu untuk mengembangkan dirinya dalam olahraga atau kehidupanya,” harap Dito.*
