JEMBER – Selama memimpin Pemerintah Kabupaten Jember dalam 3 tahun ini, pasangan Bupati Jember Hendi Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman dianggap cukup sukses dan mendapatkan apresiasi masyarakat.
Bahkan, masyarakat memberikan pujian terhadap sejumlah bidang pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh pasangan Hendi Siswanto-Firjaun Barlaman dalam memenuhi janjinya untuk memakmurkan masyarakat Jember dan membuat Jember Kueren.
Berdasarkan hasil rilis Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang melakukan survei kepada masyarakat Jember terkait berbagai aspek kinerja pasangan Hendi-Firjaun di periode ini ternyata hasilnya cukup menggembirakan.
Sejumlah aspek kinerja Pemkab Jember dibawah kepemimpinan Hendi-Firjaun diantaranya ada dari segi Ekonomi, Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Pendidikan, dan Pelayanan Publik yang telah dilakukan.
Hasilnya survei ARCI ini ternyata menempatkan kinerja pelayanan kesehatan tertinggi dengan penilaian baik sebanyak 18,6 persen baru disusul pelayanan infrastruktur dengan kepuasan 17,2 persen. Kedua aspek kinerja pelayanan ini ternyata dinilai yang paling berhasil dan dianggap cukup memuaskan masyarakat Jember.
Baru kemudian disusul aspek kinerja dari bidang Pelayanan Pendidikan (16, 8 persen), Perekonomian (16,4 persen), dan Pelayanan Publik sebanyak 11,7 persen.
Keberhasilan bidang kesehatan kemungkinan tidak lepas dari program kesehatan yang dianggap berhasil terutama dalam penanganan pandemi covid19 dan penanggulangan dan pencegahan stunting di Kabupaten Jember.
Sedangkan pelayanan infrastruktur dianggap berhasil karena berhasil memperbaiki kualitas jalan dan pembangunan jalan aspal di Kabupaten Jember hingga ke pelosok daerah. Ini seperti oase karena di pemerintahan sebelumnya banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang bahkan menyindir Jember sebagai kota jublangan sewu alias seribu lubang.
Sekedar tambahan, Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur ARCI, Baihaki Siraj saat menggelar press release di Cafe Excelso Perum Argopuro, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat 7 April 2023 malam. “Survei kami lakukan sejak tanggal 7 Maret hingga 25 Maret 2023,” kata Baihaki.
Sementara itu, dia menjelaskan metodelogi penarikan sampel menggunakan metode Multistage random sampling 831 responden. “Toleransi kesalahan atau margin of eror kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” jelas Baihaki.
Dia menambahkan, responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh surveyer terlatih. “Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random. Sebesar 20 persen sampel didatangi kembali oleh supervisor (Spot Chek) dalam Quality kontrol dan tidak ditemukan kesalahan berarti,” pungkas Baihaki.*