Jember – Sejumlah Baliho bergambar Anies Baswedan di sepanjang jalan menuju Bandara Notohadinegoro, Jember, dirusak orang tak dikenal. Baliho itu sengaja dipasang pendukung dan simpatisan Anies menjelang kedatangannya ke Jember pada hari Sabtu 6 Mei 2023, sore.
DPD Partai NasDem Jember angkat bicara untuk merespon perusakan sejumlah baliho bergambar bakal calon Presiden RI yang diusung Koalisi Perubahan tersebut.
Wakil Ketua DPD NasDem Jember, David Handoko Seto menganggap perusakan baliho Anies sebagai bentuk teror. Namun, pelakunya sembunyi dari tanggung jawab.
Ia menyatakan, perusakan baliho justru menandakan bahwa sosok Anies sulit diserang secara vulgar. Hal itu semakin menguatkan moral relawan dan partai pengusung untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
“Kami semakin bersemangat, karena kami bersama Anies tidak pernah takut menghadapi teror yang dilakukan siapapun. Terlebih lagi teror dari para pecundang yang bisanya sembunyi setelah merusak,” seru David, Senin, 8 Mei 2023.
Baliho Anies yang mengalami perusakan berada di sepanjang jalan menuju arah bandara Notohadinegoro. Menurut David, perusakan itu cenderung disengaja, karena Anies memang menumpang pesawat saat ke Jember.
“Anies naik pesawat dari Jakarta ke Jember hari Sabtu, tanggal 6 Mei. Kemudian, pulangnya hari Minggu, tanggal 7 Mei juga naik pesawat. Kalau yang dirusak sekitar bandara, berarti ada yang sengaja melakukannya. Meskipun pelakunya pecundang,” tukas David.
Berdasarkan hasil penelusuran David ke lokasi, terdapat sekitar 20 baliho yang dirusak. Sekarang, tengah dilakukan perbaikan dengan pemasangan baliho baru.
“Padahal, baliho-baliho itu dibuat oleh relawan yang bersedia menyumbang untuk mengkampanyekan Anies. Mereka kami himbau agar tetap tenang dan tidak sampai membalas merusak alat peraga kampanye calon lain. Kami tetap pada cara kampanye yang baik-baik saja,” tegas anggota DPRD Jember itu.
David menambahkan, pihaknya segera melapor ke polisi kaitan aksi perusakan baliho Anies tersebut.
Sebagaimana diketahui, safari politik Anies ke Jember bersamaan dengan kedatangan Bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Kendati, kedua kandidat melakukan kegiatan dalam bentuk maupun tempat yang berbeda.
Hari pertama datang Anies disambut ratusan orang pendukungnya serta Bupati Jember, Hendy Siswanto. Bahkan, mereka sempat makan malam bersama dalam rumah pribadi Hendy di Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates.
Selanjutnya, Anies dialog bersama relawan perempuan ketika nongkrong di sekitar kawasan Kampus Tegal Boto. Tepatnya, di kafe Tipis-Tipis Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari.
Keesokan harinya, Anies mengunjungi lingkungan pondok pesantren Talangsari untuk salat subuh berjamaah dengan warga di masjid Al Ghofilin.
Puncak aktivitas Anies menghadiri haul Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul. Disitu Anies memiliki kesempatan untuk berbicara ke hadapan ribuan orang yang datang.
Sedangkan, Ganjar mengawali kunjungan dengan menginap di Hotel Daffam Fortuna. Sebab, ia batal menginap di Hotel Aston lantaran disitu tempat Anies bermalam.
Ganjar lantas lari pagi ke Alun-alun Jember menemui ribuan orang sembari menyampaikan pidato tentang pencalonannya. Ia enggan menerima tawaran makan pagi di rumah dinas Bupati Jember, sehingga sarapan nasi pecel di warung Bu Ambra.
Gubernur Jawa Tengah itu sempat pergi ke Kecamatan Kalisat untuk memenuhi undangan pengajian Pondok Pesantren Al Badri. Hingga sore harinya, Ganjar baru menggelar konsolidasi dengan ribuan pengurus dan simpatisan PDIP di GOR PKPSO Kaliwates.
