Jember – Sebuah video yang berisi rekaman Kades Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember, ambruk di atas panggung menjadi viral. Bahkan, sejumlah berita bermunculan dengan narasi sang kades meninggal di atas panggung. Ada juga yang menyebut kades tersebut meninggal usai nyawer.
Atas peristiwa tersebut, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jember, angkat bicara. Kabar maupun berita yang menyebut Kades Ambulu meninggal di atas panggung itu tidak benar.
“Narasi dan berita itu tidak benar. Kalau kades ambruk di atas panggung memang iya. Tapi almarhum itu meninggal baru keesokan harinya,” kata Sekretaris AKD Jember, Sunardi Hadi, Kamis 24 Mei 2023.
Menurut Sunardi, kades yang meninggal itu adalah Mulyono. Saat itu, Mulyono hadir di acara tasyakuran salah satu warganya yang menjadi salah satu peserta audisi musik dangdut salah satu TV Nasional.
“Peserta audisinya ini cewek, ya yang nyanyi sama kades itu. Meski gagal ikut audisi pada 10 besar, namun warga merasa bangga hingga tasyakuran itu digelar,” kata Sunardi, yang juga Kades Sidomukti, Kecamatan Mayang.
Saat itu, lanjut Sunardi, Kades Ambulu datang ke acara bersama Suwarni, istrinya, sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian, Mulyono naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan kemudian turun.
“Nah, setelah turun itu Pak Kades sempat bilang ke istrinya kalau dadanya sakit,” kata Sunardi. Menurut keluarga, Mulyono memang memiliki riwayat hipertensi dan tiga tahun yang lalu sempat mengalami stroke ringan.
Namun saat itu, kata Sunardi, warga meminta agar Mulyono naik lagi ke atas panggung untuk bernyanyi bersama biduan yang tak lain peserta audisi tersebut. Bahkan, sang pembawa acara menyusul Mulyono dan mengajaknya naik ke panggung.
“Tapi saat mencocokkan nada seperti yang tampak pada video itu, belum nyanyi beliau tiba-tiba ambruk. Kemudian warga termasuk istrinya membawa kades ke klinik terdekat. Jadi bukan meninggal di atas panggung ataupun nyawer biduan,” kata Sunardi.
Karena kondisi yang semakin kritis, akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB, Kades Mulyono dirujuk ke RS Kaliwates. Namun pada keesokan harinya, Senin 22 Mei 2023 sekitar pukul 12.45 WIB, Mulyono dinyatakan meninggal dunia.
Hasil diagnosa dokter, kata Sunardi, kades tersebut meninggal karena serangan stroke akibat kecapekan. “Sebelum kejadian itu, almarhum banyak mengikuti kegiatan. Pagi ikut Muscab Muhammadiyah Ambulu. Bahkan sebelum acara di panggung itu beliau datang ke acara pernikahan salah satu warganya,” kata Sunardi.
Sosok Mulyono dikenal baik oleh warganya. Salah satu buktinya, dia terpilih untuk yang kedua kalinya menjabat sebagai Kepala Desa Ambulu. “Bahkan, beliau juga aktif di organisasi (AKD),” pungkas Sunardi.