Jakarta – Talas adalah jenis umbi-umbian sehat yang kerap menjadi pengganti beras. Pengidap diabetes kerap disarankan untuk mengonsumsi talas guna menurunkan kadar glukosanya.
Tak hanya untuk kesehatan, talas sering digunakan dalam industri makanan kreatif. Misalnya, bahan baku minuman boba, keripik, bolu kukus, kue kering dan sebagainya.
Apa saja sih manfaat talas untuk kesehatan tubuh?
1. Mengontrol gula darah
Jenis ubi ini mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat untuk manajemen gula darah. Jenis karbohidrat tersebut adalah serat dan pati resisten.
Serat adalah karbohidrat yang tidak bisa dicerna manusia. Sebab tidak diserap, membuatnya tidak berdampak pada kadar gula darah. Pada akhirnya, ini juga memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat lain
Pati resisten pada talas juga tidak dapat dicerna manusia sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Kombinasi pati resisten dan serat ini menjadikan akar talas sebagai pilihan karbohidrat yang baik. Terutama untuk pengidap diabetes.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Serat dan pati resisten dalam akar talas juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah.
Umbi-umbian ini mengandung lebih dari 6 gram serat per 132 gram, ini merupakan nilai konsumsi serat yang baik. Sementara itu, pati resisten juga baik untuk menurunkan kolesterol dan berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
3. Antikanker
Talas mengandung senyawa nabati bernama polifenol. Senyawa ini memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satunya adalah mengurangi risiko kanker. Polifenol utama yang terdapat dalam talas adalah quercetin.
Quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Senyawa ini juga merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Selain itu, menurut studi dalam International Journal of Molecular Sciences, talas mengandung mengandung molekul bioaktif berharga yang efektif melawan kanker dan faktor risiko terkait kanker. Misalnya seperti karsinogen dan agen biologis penyebab stres oksidatif dan peradangan.
Keberadaan molekul bioaktif ini dapat mengendalikan disfungsi metabolisme dan meningkatkan respons imunologi. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat talas terhadap penyakit kanker.
4. Membantu menurunkan berat badan
Orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan lebih rendah dan lebih sedikit lemak tubuh. Sebab, serat memperlambat pengosongan perut, yang membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Serat juga mengurangi jumlah kalori yang kamu makan sepanjang hari. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan penurunan berat badan.
5. Menyehatkan usus
Serat dan pati resisten pada tumbuhan ini bermanfaat bagi kesehatan usus. Tubuh tidak mencerna atau menyerap serat dan pati resisten. Nah, hal ini menyebabkan dua kandungan ini tetap berada di usus.
Saat mencapai usus besar, serat dan pati resisten dapat menjadi makanan bagi mikroba di usus. Secara tidak langsung ini mendorong pertumbuhan bakteri baik atau probiotik.
Saat bakteri usus memfermentasi serat, maka ini akan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Aktivitas ini dapat menyehatkan sel-sel dan melapisi usus dan membuatnya sehat serta kuat.
6. Alternatif menu diet yang mudah didapatkan
Talas memiliki rasa gurih dan mengenyangkan. Apalagi makanan ini sangat sehat. Makanya, sangat bisa menjadi alternatif menu diet. Kamu bisa mengukusnya, menumis atau menjadikannya sebagai bahan pelengkap sop.
Talas mentah mengandung protease dan oksalat. Kedua senyawa ini dapat menyebabkan sensasi menyengat atau terbakar di mulut. Memasaknya dapat menonaktifkan senyawa tersebut.
7. Melindungi jantung
British Medical Journal menyebutkan potasium baik untuk jantung. Nah, akar talas kaya akan potasium yang membantu mengendalikan detak jantung dan mengurangi stres di arteri.
Selain itu, potasium membantu mengatur tekanan darah karena mengurangi efek natrium pada tubuh. Potasium juga bisa memecah kelebihan garam. Hal ini dapat mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, membantu mencegah perkembangan masalah jantung kronis.
8. Memperlambat penuaan
Ada banyak kandungan sehat di dalam makanan ini, mulai dari vitamin A, C, B. Termasuk juga mineral seperti tembaga, mangan, seng, magnesium, kalsium, besi, selenium, potasium, beta-karoten dan cryptoxanthin.
Nah, semua ini adalah antioksidan baik yang berguna untuk melindungi dari penyakit dan memperlambat proses penuaan. Talas juga mengandung protein dan bebas gluten, bebas kolesterol, dan rendah sodium.
9. Menjaga kesehatan otot
Talas mengandung vitamin E dan magnesium untuk melindungi dari kanker dan penyakit jantung. Selain itu, ubi-ubian ini juga membantu menjaga tekanan darah dan membantu mengatur cairan.
Tumbuhan dengan nama latin Colocasia esculenta ini juga mengandung magnesium yang sangat penting untuk kesehatan otot, tulang, dan saraf.
10. Meningkatkan energi
Talas mengandung indeks glikemik rendah sehingga baik untuk dikonsumsi atlet. Itulah sebabnya, jenis ubi ini kerap menjadi sebagai menu diet buat olahragawan yang mau tanding.
11. Alternatif untuk diet
Ubi talas mengandung serat tinggi, kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Apakah umbi talas bagus untuk diet? Tentu saja, sebab serat yang terkandung dalam ubi talas membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengendalikan berat badan, dan meningkatkan perasaan kenyang.
