Tripoli, Libya – KBRI Tripoli melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Libya dan pihak Liya Labor Agency/syarikah, berhasil memulangkan dua PMI asal Nusa Tenggara Barat (SM dan J) yang sebelumnya dilaporkan menjadi korban kekerasan. Kedua PMI tiba dengan selamat di tanah air pada 28 Juli 2023 dengan pesawat Saudia Airlines.
Kedua PMI semula dijanjikan bekerja di Istanbul, namun kemudian ditempatkan di wilayah Benghazi, 1000 KM dari ibu kota Libia, Tripoli. Keduanya tiba pada pertengahan tahun lalu.
KBRI Tripoli mendapatkan laporan pada 14 Juni 2023 kemudian melakukan serangkaian upaya diantaranya mengontak pihak agen serta kedua PMI pada 15 Juni 2023, mengirimkan nota diplomatik, serta komunikasi dg pejabat setempat.
SM dan J diberangkatkan keluar negeri tidak melalui prosedur dan terindikasi menjadi korban TPPO. Awalnya SM dan J dijanjikan bekerja di Turki, namun kemudian dipekerjakan di Libya. Pada tahun 2023, KBRI Tripoli telah memulangkan 7 (tujuh) PMI bermasalah termasuk SM dan J. Kasus ini semakin menegaskan perlunya penguatan langkah pencegahan sejak dari hulu.