Ciputat — Pusdiklat Tenaga Teknis pada Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) Kementerian Agama, memberikan bimbingan teknis (bimtek) tentang moderasi beragama kepada para Dai Kebangsaan dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) tingkat Provinsi. Bimtek berlangsung di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Ciputat Tangerang Selatan.
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno, mengatakan pelatihan moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas pemerintah dan mandat bagi Kementerian Agama. Tujuannya, memberikan inside tentang moderasi beragama dan men ‘taukid’ gerakan moderasi di komunitas masing-masing.
Suyitno menjelaskan, Moderasi Beragama bukan mazhab atau faham baru. Cikal bakal konsep dan program ini sudah tercetus dan dilaksanakan sejak era gubernur H. Alamsyah Ratu Perwiranegara pada 1980 dengan konsep Trilogi Kerukunan Umat Beragama. Konsep ini meliputi Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah
Kenapa Moderasi Beragama harus dibangun? Bukan agamanya karena agama itu sudah Tammam dan Tamat. Menurut Suyitno, sasaran Moderasi Beragama adalah umatnya (pelakunya). Sebab, masih ada sebagian pihak yang memgekspresikan keagamaannya tidak secara Islam ya’lu wala yu’la alaihi.
“Ujaran kebencian dan takfiri kerap masih terjadi baik internal maupun eksternal umat beragama,” tegasya, di Ciputat, Senin (3/7/2023).
Suyitno lalu mengutip perkataan Muhammad Abduh, “dzahabtu ilaa bilaad al-gharbi, ra’aytu al-Islam wa lam ara al-muslimiin. Wa dzahabtu ilaa bilaad al-‘arabi, ra’aytu al-muslimiin, wa lam ara al-Islam”. (aku pergi ke negara Barat, aku melihat Islam namun tidak melihat orang muslim. Dan aku pergi ke negara Arab, aku melihat orang muslim namun tidak melihat Islam).
“Jadikan ruang pelatihan sebagai tempat untuk mendiskusikan kasus-kasus aktual di lingkungan kerja masing-masing, sehingga nanti setelah pulang bisa memberikan solusi yang menyejukan dan mendamaikan,” ungkap Kaban.
Kabag TU Pusdiklat Teknis, Muhtadin, berharap peserta bisa mendapat pemahaman yang utuh dan benar tentang Moderasi Beragama. Nantinya, mereka juga diharapkan dapat mengawal program kebangsaan ini secara bersama-sama.
Pelatihan secara klasikal ini berlangsung enam hari, 3 – 8 Juli 2023. Bimtek ini diikuti 60 peserta, terdiri atas 30 orang Ketua DKM Kementerian/Lembaga dilingkungan BUMN dan Masid Raya/Lembaga di tingkat Provinsi dan 30 Dai Kebangsaan. Para dai kebangsaan ini merupakan alumni Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Islam yang diselenggarakan Direktorat Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyakarat Islam.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Tim Kerja dan para fasilitator.