Jember – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember melakukan gerak cepat proses assessment dan evakuasi terhadap seorang pria Lanjut Usia (Lansia) yang hidup terlantar, Senin 24 Juli 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
Lansia tersebut adalah Suparman berusia 70 tahun. Dia tinggal sebatang kara di sebuah gubuk di Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari. Selain hidup seorang diri, Suparman juga tidak punya identitas sama sekali.
Menurut Kepala Dinsos Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Luqman, evakuasi terhadap Suparman itu pertama kali diketahui setelah warga melapor kepada relawan. “Nah, kemudian relawan ini melapor ke kita dan kita langsung turun melakukan assessment dan dilanjutkan evakuasi,” kata Helmi.
Menurutnya, rumah yang ditempati Suparman sangat kecil dan terbuat dari bambu. “Itupun rumah tersebut berdiri di tanah milik warga yang kasihan kepada yang bersangkutan. Dulu rumahnya dibangun dengan bantuan relawan juga,” kata Helmi.
Suparman juga tidak memiliki sanak saudara. Sementara istrinya, sudah meninggal dunia sekitar 7 tahun lalu. Untuk makan sehari-hari, Suparman banyak mengandalkan bantuan warga sekitar. “Karena usianya memang sudah lanjut, jadi makannya banyak dibantu oleh warga,” katanya.
Karena kondisi yang sangat memprihatinkan itu, pemerintah desa setempat merekomendasikan agar Suparman tinggal di rumah singgah UPTD Liposos Jember. Apalagi, Suparman juga tidak memiliki identitas apapun. Sehingga dia tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Pak Suparman langsung kita evakuasi ke Liposos. Selain tinggal dan dirawat di Liposos, dia juga nantinya akan dilakukan perekaman, supaya tersentuh atau terdata menerima bantuan dari pemerintah,” jelas Helmi.
Lebih lanjut Helmi menjelaskan, bahwa Suparman kemungkinan besar bukan berasal dari Jember. Hal itu diperkuat oleh pengakuan warga sekitar. “Kalau lihat logatnya kayak orang Sunda. Menurut warga, dulu Pak Suparman ini datang bersama istrinya ke desa tersebut. Karena gak punya tempat tinggal, akhirnya warga memberikan ijin tanahnya di tempati,” katanya.
Helmi sendiri mengaku cukup kesulitan untuk mencari alamat asal Suparman. Selain karena sudah lanjut usia, ketika ditanya Suparman memberikan jawaban yang kurang nyambung. “Yang pasti kondisi fisiknya cukup sehat. Hanya ketika ditanya saja kurang nyambung. Yang penting, kita akan memberikan perawatan dan tempat tinggal di Liposos sini,” pungkas Helmi.