JEMBER – RSD dr. Soebandi bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jember menggelar talkshow serap aspirasi layanan cancer thalassemia RSD dr. Soebandi Jember pada Minggu, 30 Juli 2023. Kegiatan talkshow tersebut secara langsung dibuka oleh Ketua YKI Cabang Jember, Dra. Hj. Kasih Fajarini disaksikan segenap hadirin undangan mulai dari Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Jember. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Direktur RSD dr. seoebandi, beserta jajaran tamu lainnya.
Dalam arahannya, Plt. Direktur RSD dr. Soebandi Jember, dr. Lilik Lailiyah M.Kes mengucapkan terimakasih atas rawuhnya Ketua YKI Cabang Jember. “Kegiatan ini terinsipirasi dari data pengunjung kanker di RSD. dr Soebandi yang cukup banyak yakni sebanyak 846 pasien,” ungkap dr. Lilik Lailiyah M.Kes. Lanjutnya, terdapat total 100 orang yang mengikuti talkshow hari ini. “Dengan adanya talkshow ini diharapkan bisa mewujudkan rasa kebersamaan antar pasien dengan RSD dr. Soebandi. Talkshow ini juga melibatkan narasumber yang handal,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua YKI Cabang Jember Dra. Hj. Kasih Fajarini menuturkan untuk melakukan pengecekan kesehatan tiap tiga bulan sekali guna mendeteksi penyakit sejak dini. “Kesehatan itu mahal. Adanya sinergi dan kolaborasi YKI dengan RSD dr. Soebandi diharapkan bisa mewujudkan hasil semaksimal mungkin,” terang Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jember Ibu Dra Kasih Fajarini.
Ia berkomitmen untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di 31 Kecamatan. Selain itu, ia dengan rasa tulus ikhlas menyumbangkan Rp. 20 juta untuk kas YKI Cabang Jember. “Dengan rasa tulus ikhlas saya minta supportnya untuk YKI Cabang Jember. Dengan mengucap Bismillah, Hari ini 30 juli 2023 Talkshow Serap Aspirasi Layanan Cancer dan Thalasemia secara resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, baik Kanker maupun Thalassemia merupakan penyakit yang level bahayanya cukup tinggi.
Thalassemia adalah penyakit yang menyebabkan sel darah merah di dalam tubuh tidak dapat mengangkut oksigen dengan baik. Apabila tidak ditangani dengan tepat, berbagai komplikasi kesehatan akan mengintai pengidap thalasemia. dr. Arie Adrianus Polim, D. MAS., M.BHRE. SpOG (K) dalam portal hellosehat.com menuliskan untuk penderita thalasemia minor dengan tingkat keparahan yang cenderung ringan, biasanya risiko terjadinya komplikasi sangatlah rendah.
Namun, pada jenis thalasemia mayor, berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Masalah tersebut mulai dari kondisi tulang, tumbuh kembang pasien, hingga kerentanan tubuh terhadap penyakit tertentu. Sedangkan Kanker merupakan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya, pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut pembelahan sel.
Dikutip dari halodoc.com, pembelahan sel tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel yang lama menjadi tua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, terkadang proses pergantian tersebut rusak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan berkembang biak ketika seharusnya proses tersebut tidak terjadi. Sel kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan, yang bisa bersifat kanker atau tidak bersifat kanker (jinak). Proses metastasis dapat terjadi ketika sel menyerang jaringan di sekitarnya.
Tumor jinak tidak menyebar ke jaringan di dekatnya. Saat diangkat, tumor jinak biasanya tidak tumbuh kembali. Sedangkan tumor yang bersifat kanker terkadang tumbuh kembali. Namun, tumor jinak terkadang bisa muncul dalam ukuran yang cukup besar. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, seperti tumor jinak di otak.