Jember – Tak hanya memberikan perawatan dan pengobatan, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember ternyata juga memperhatikan kebutuhan ekonomi jangka panjang bagi klien penyandang disabilitas mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Salah satunya yang dilakukan Dinsos Jember, adalah menggelar pelatihan Role Model kewirausahaan, melalui budidaya Ikan Lele. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu ekonomi para klien disabilitas mental, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Kepala Dinas Sosial Jember, Akhmad Helmi Luqman, kegiatan tersebut dilaksanakan di UPT Liposos Dinsos Jember pada hari Jumat 28 Juli 2023. “Pelatihan itu merupakan tindaklanjut dari program kegiatan kewirausahaan oleh Tim Sentra Mahatmiya Bali,” kata Helmi, Rabu 9 Agustus 2023.
Helmi menjelaskan, Mahatmiya Balli merupakan balai besar milik kemensos RI yang menangani penyandang disabilitas di wilayah Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur. “(Pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas mental) ini merupakan Pilot Project dan hanya dua di wilayah Timur, Jember sama Denpasar Bali,” jelasnya.
Menurutnya, peserta pelatihan adalah mereka yang kondisi kesehatan mereka sudah mulai membaik. “Penyandang disabilitas mental yang kondisinya sudah membaik sekitar 50 persen, dan juga dalam tahap pengobatan,” tutur Helmi.
Dalam kegiatan itu, para peserta pelatihan berkenalan dengan peserta lain dari padepokan Dandan Rogo Jiwo Kecamatan Jombang untuk menciptakan keakraban.
“Peserta diberikan edukasi manfaat berwirausaha ikan lele untuk jangka panjang,” kata Helmi.
Dia menjelaskan peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka diajarkan bagaimana cara melepas bibit lele ke dalam kolam.
“Peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara memberi pakan ikan lele oleh instruktur,” tambah dia.
Selain itu, lanjut Helmi, peserta juga diajarkan bagaimana cara budidaya ikan lele yang benar dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Setelah pelatihan selesai, peserta diajak untuk makan bersama dengan klien padepokan Dandan Rogo Jiwo Kecamatan Jombang agar tercipta hubungan yang harmonis antara mereka.
Helmi menegaskan pelatihan itu digelar untuk memberikan keterampilan bagi warga penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa mandiri dalam menjalani kehidupannya.d
Dia mengaku, Dinsos Jember memberikan hak dan peluang yang sama bagi para penyandang disabilitas untuk maju dan berkembang. Perhatian Dinsos Jember agar para penyandang disabilitas diberikan dengan berbagai kegiatan.
“Salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bagi mereka. Selain bermanfaat secara ekonomi, mereka juga memiliki kesibukan dan kita harapkan mampu menurunkan rasa stres,” pungkasnya.