Bondowoso – Sebuah depo yang bergerak di bidang distribusi hasil tembakau di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, dibobol maling, Sabtu 12 Agustus 2023. Akibat kejadian tersebut, depo dengan nama Bintang Sayap Utama itu merugi hingga Rp 572 juta.
Kasus yang menimpa perusahaan milik warga Kabupaten Malang itu sudah dilaporkan kepada polisi. Bahkan usai melakukan serangkaian penyelidikan, polisi kini menaikkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Pemilik depo bernama Setyo Kurniawan menjelaskan, dirinya baru mengetahui bahwa kantor miliknya dibobol maling pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 12.00 WIB. “Saya baru tahu siangnya saat hendak mengecek kondisi barang,” ungkap Kurniawan, Senin 28 Agustus 2023.
Kurniawan kaget saat mengetahui gembok gerbang perusahaan tersebut sudah hilang. Melihat kejadian tersebut, dirinya mulai curiga lantas kemudian mengecek beberapa produk rokok yang berada di gudang.
Benar dugaannya, gembok yang terpasang di pintu gudang penyimpanan barang yang siap didistribusikan sudah rusak. Setelah diperiksa sebanyak 33 karton rokok bermerek gajah baru telah raib.
Tak hanya itu, 13 karton rokok bermerek Andalan juga telah hilang di gudang penyimpanan.
Lebih lanjut, Kurniawan menjelaskan, bahwa depan gudang penyimpanan barang terdapat bekas bakaran. Hal itu diketahui karena pada saat yang bersamaan masih ditemukan bekas bara api masih menyala.
“Diduga gudang itu juga mau dibakar, namun beruntungnya api tidak menjalar kemana-mana,” terangnya.
Sementara KBO Satreskrim Polres Bondowoso Ipda Nurudin menjelaskan, saat ini kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan. Pihaknya sudah berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian disertai pemberatan tersebut.
Saat ini sudah masuk tahap penyidikan, terduga pelaku sudah kami amankan,” ungkapnya.
Beberapa barang bukti seperti obeng dan peralatan lainnya juga turut diamankan.
Saat ini, pihak Polres Bondowoso juga berusaha mengumpulkan barang bukti berupa barang curian yang sudah diedar di beberapa lokasi.
“Barang bukti curian masih dalam tahap penyitaan. Sebab, barang bukti tersebut sudah dijual ke beberapa wilayah seperti di Blitar, Malang, dan Pasuruan,” pungkasnya.
