JAKARTA — Sejumlah kejadian saat kecelakaan pesawat yang membawa bos Wagner Group, Yevgeny Prigiozhin, dianggap janggal.
Jet pribadi berjenis Embraer ini jatuh menukik dalam 30 detik sebelum menimpa tanah dan kemudian hancur bekeping-keping.
Prigozhin dan sembilan penumpang lainnya pun dilaporkan tewas seketika.
Sejumlah pihak pun menilai ada unsur kesengajaan untuk membuat pesawat tersebut jatuh. Bahkan, ada pula spekulasi yang menilai pesawat itu ditembak jatuh rudal.
Berikut sejumlah kejanggalan kecelakaan pesawat yang membawa Prigozhin jatuh.
1. Sayap kanan patah sebelum pesawat jatuh
Kejanggalan pertama yang terlihat dari peristiwa ini adalah sayap kanan pesawat yang diduga patah sebelum pesawat jatuh.
Dugaan ini diperkuat dengan kesaksian warga yang berada di dekat posisi kejadian. Dikutip dari reuters news, pesawat jatuh ke bawah dengan kondisi pesawat kehilangan satu sayap.
“Satu sayap terbang ke satu arah dan badan pesawat bergerak seperti itu,” ungkap saksi mata.
Media pemerintah Rusia, RIA Novosti juga melaporkan salah satu pecahan pesawat ditemukan di jalan masuk menuju Kuzhenkino.
2. Saksi mendengar letupan sesaat sebelum pesawat menukik
Bukti lain dari kejanggalan kasus jatuhnya pesawat Prigozhin adalah suara letupan yang terdengar sebelum pesawat jatuh menukik.
Salah satu saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner, Gray Zone, menuduh Kementerian Pertahanan Rusia menembakkan rudal, sehingga pesawat jatuh.
Dikutip dari The Guardian, motif dibalik kecelakaan masih belum jelas, tetapi persetujuan Prigozhin dengan militer dan pemberontakan yang dilakukannya Juni lalu membuat kemungkinan Rusia membalas dendam semakin besar.
3. Keluar asap tebal sebelum pesawat menukik
Sesaat setelah bunyi dentuman terdengar, keluar asap tebal dari pesawat, sampai akhirnya jatuh menukik.
Seorang penduduk Kuzhenkino, berusia 72 Tahun, memberikan kesaksian, “Saya mendengar ledakan atau ledakan. Biasanya, jika ledakan terjadi di tanah maka Anda akan mendapat gema, tapi itu hanya ledakan dan saya melihat ke atas dan melihat asap putih.” dikutip dari Reuters.
Seorang penduduk desa lainnya, Anthony, juga menyampaikan pengalamannya terkait ledakan pesawat.
“Mengenai apa yang mungkin terjadi, saya hanya akan mengatakan ini: itu bukan guntur, itu adalah ledakan logam – anggap saja seperti itu. Saya pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya.”
Terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat ini membuat polisi setempat mencoba mengamankan lokasi kejadian. Sebuah helikopter, dua bus, dan beberapa mobil kepolisian diluncurkan untuk mendukung investigasi.