JAKARTA — Akses publik untuk menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan juga wakaf (Ziswaf) semakin variatif. Masyarakat bisa menyalurkan secara langsung ke berbagai lembaga amil zakat, atau menggunakan teknologi perbankan.
Upaya optimalisai penggunaan teknologi perbankan dalam pengelolaan zakat ini dibahas bersama oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur saat menerima Lembaga Amil Zakat Nasional Mandiri Amal Insani (LAZ MAI) Foundation di Kantor Kemenag, Jl. MH Thamrin No.6 Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
LAZ MAI merupakan sebuah yayasan di bawah Bank Mandiri yang menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), serta dana sosial lainnya kepada yang membutuhkan.
Waryono menyampaikan, dalam mengelola zakat, dibutuhkan strategi dan inovasi yang tepat agar lebih efektif. Penggunaan teknologi perbankan bisa menjadi alternatif yang akan mempermudah pengumpulan dana Ziswaf. Teknologi perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi proses donasi zakat.
“Ke depan, layanan terkait Ziswaf bisa diakses melalui mesin donasi yang memiliki menu pelayanan seperti zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya,” ucapnya.
Waryono optimis penggunaan mesin donasi dapat memaksimalkan pengelolaan dana Ziswaf, khususnya pada aspek penghimpunan. “Dengan mesin tersebut, ASN (Aparatur Sipil Negara), pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan nasabah bank dapat mengelola dana Ziswaf,” ungkapnya.
Selain di perkantoran, mesin donasi juga bisa ditempatkan di ruang-ruang publik, antara lain: bandara, stasiun, pelabuhan, dan tempat lainnya. “Ini mempermudah masyarakat untuk menyalurkan dana Ziswaf mereka,” imbuhnya.
Dalam rangka meningkatkan literasi Ziswaf, kata Waryono, pihaknya juga akan memanfaatkan Videotron. “Selain mempermudah, penggunaan Videotron di perkantoran, bandara, stasiun, pelabuhan, dan tempat lainnya juga dapat meningkatkan literasi sekaligus mengajak masyarakat untuk menyalurkan dana ZISWAF,” ulas Waryono.
Direktur Mandiri Amal Insani Foundation, Erwin Setiawan mengatakan, pengumpulan dana ZISWAF, khususnya di perbankan Mandiri akan dikemas dengan cara yang menarik agar masyarakat semakin tertarik untuk menyalurkan dana Ziswaf. “Akan dibingkai dengan cara kreatif dan inovatif tetapi tetap menggunakan bahasa perbankan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyerahkan Surat Perpanjangan Izin Operasional Yayasan Lembaga Amil Zakat Al-Ihsan Jawa Tengah. Penyerahan itu disaksikan oleh Kasubdit Kelembagaan dan Informasi Zakat dan Wakaf Andi Yasri, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, dan Kasubdit Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Muhibuddin.