BWLITUNG TIMUR – Ada hal menarik saat penyelenggaraan Jelajah Pesona Jalur Rempah’ (JPJR) Belitung Timur yakni saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menari ‘Gajah Manunggang’, tarian khas Suku Sawang. Hal tersebut dilakukan Menparekraf Sandiaga usai membuka penyelenggaraan ‘Jelajah Pesona Jalur Rempah’ (JPJR) Belitung Timur, di Lapangan Yagor, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu Malam (3/9/2023). Bersama sejumlah penari, Menparekraf Sandiaga dengan luwes mengikuti gerak-gerik para penari yang begitu atraktif.
“Tariannya sangat menyenangkan, membuat orang yang melihat ingin ikut menari bersama,” kata Menparekraf. Gajah Menunggang merupakan salah satu tari tradisi Suku Sawang, sebagai bentuk ekspresi mereka yang berbudaya maritim. Tarian ini telah berkembang sejak 1972 saat kehadiran Suku Sekak di Kepulauan Bangka Belitung. Gerakan yang ada pada tari Gajah Menunggang ini hanya memiliki satu tipe gerakan yaitu gerakan menunggang.
Keseruan Menparekraf menari pun diikuti oleh Pj. Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu; Bupati Belitung Timur, Burhanudin; dan Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar. Pada kesempatan tersebut menparekraf juga turut berparade dengan peragu Kulek, perahu khas Suku Sawang ke tengah lapangan. Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto; Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma; dan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Oneng Setya Harini.