Bondowoso – Kebakaran hutan dan lahan di Wisata Kawah Wurung Bondowoso sudah dua kali terjadi.
Pertama kebakaran terjadi pada Rabu 31 Agustus 2023 dengan luasan sekitar 10 hektar.
Kemudian empat hari berikutnya tepatnya pada 3 September kebakaran kembali terjadi. Sekitar enam hektar.
Kebakaran terjadi di petak 91D milik Perhutani di kawasan wisata Kawah Wurung, Desa Kalianyar.
Tetapi penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Yuni Dwi Sri Handayani menjelaskan, objek wisata Kawah Wurung bukan hanya dikelola dinas.
Kawah Wurung merupakan akses keluar masuk perkampungan, serta terdapat kegiatan perusahaan yang berada di sekitar objek wisata itu.
Sehingga Disparbudpora mengendalikan aktivitas di kawasan tersebut.
Selain itu pihaknya tidak bisa mendeteksi mereka yang membakar sampah, atau pun membuang puntung rokok.
“Gimana mau kita mengendalikan ya, cuacanya ekstrim juga,” jelas dia.
Menurutnya, Disparbudpora memastikan telah memasang rambu-rambu berkenaan dengan larangan untuk melakukan pembakaran secara sembarangan. Serta, tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Selain itu, ada pula petugas yang stand by di malam hari untuk berjaga.
Dia juga memastikan, wisata Kawah Wurung tetap dibuka seperti biasa. Karena lokasi kebakaran yang kedua berada di belakang objek wisata.
Dia memastikan semua fasilitas umum tak ada yang rusak karena kebakaran.
“Kita masih tidak ada penutupan, masih berlangsung,” jelas dia.