JEMBER – Polisi berhasil menangkap 22 anggota PSHT yang terlibat dalam pengeroyokan di Jember.
Insiden pengeroyokan ini terjadi pada anggota kepolisian. Hingga pukul 03.00 WIB, polisi telah mengamankan 22 pelaku yang terlibat.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyatakan pihaknya akan mendalami peran setiap pelaku.
“Kami akan terus menyelidiki peran masing-masing pelaku,” ujar Bayu.
Beberapa pelaku berperan berbeda, seperti memukul, memprovokasi, dan menjadi saksi.
“Dengan peran yang berbeda, ada yang memukul, provokasi, dan ada saksi,” lanjutnya.
Korban pengeroyokan berjumlah satu orang, namun ada lima anggota polisi yang bertugas menjaga.
“Korban pengeroyokan satu, namun yang piket lima orang,” kata Bayu.
Polisi telah membagi personel untuk menjaga berbagai titik rawan.
“Kami sudah membagi personel untuk menjaga setiap titik,” jelasnya.
Padepokan PSHT cabang Jember dan simpul jalan mendapat pengawasan ketat.
“Pengawasan ketat dilakukan di padepokan PSHT dan simpul jalan,” tambah Bayu.
Pada saat kejadian, anggota yang berada di wilayah tersebut membantu pengamanan.
“Anggota kami membantu kelancaran pengemudi dan ketertiban umum,” jelasnya.
Di situlah letak anggota kami dikeroyok dan dianiaya,” tutup Bayu.
Namun, identitas para pelaku yang ditangkap belum dapat diinformasikan.
“Identitas pelaku masih dalam pemeriksaan intensif,” ungkap Bayu.