JEMBER – Calon Wakil Bupati Jember nomor urut 2, Djoko Susanto, menyampaikan gagasannya terkait pengembangan ekonomi mandiri di lingkungan pesantren.
Ia melihat peran pemerintah daerah sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut.
Dalam kunjungannya ke beberapa Pondok Pesantren di Kecamatan Silo, Djoko mengungkapkan ide-ide ini saat bertemu dengan para kyai setempat.
“Kami ingin pesantren mampu berdiri sendiri secara ekonomi, dengan dukungan dari pemerintah,” ungkapnya.
Djoko meyakini kemandirian ekonomi pesantren dapat membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari di sekitar pesantren, khususnya bagi para santri. Pemerintah, katanya, harus hadir sebagai stimulus utama.
“Kemandirian ekonomi ini akan memperkuat roda perekonomian, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat nyata bagi para santri dan masyarakat sekitar pesantren,” lanjut Djoko, Minggu (13/10/2024).
Salah satu wujud nyata dari program ini, menurut Djoko, adalah melalui pengembangan unit usaha di pesantren, seperti koperasi.
Unit usaha ini nantinya akan mendapatkan dukungan dari pemerintah jika dirinya dan Gus Fawait terpilih.
Ia mencontohkan Pondok Pesantren Sidogiri yang telah sukses mengelola berbagai unit usaha, termasuk minimarket.
“Ini adalah contoh yang baik yang bisa diterapkan di pesantren lain di Jember,” ujarnya.
Djoko optimistis, dengan berkembangnya unit usaha yang didirikan di pesantren, kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar juga akan meningkat.
Pesantren akan berperan sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Selain itu, Djoko berharap setiap pesantren dapat mengidentifikasi unit usaha yang memiliki prospek cerah ke depan.
“Dengan dukungan pemerintah, pesantren bisa menjadi pusat ekonomi lokal,” jelasnya lebih lanjut.
Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu merumuskan program-program yang mampu mendorong pesantren agar mandiri secara ekonomi.
“Ini adalah salah satu visi besar kami untuk Jember ke depan,” tegas Djoko.
Djoko juga menyebutkan bahwa dukungan pemerintah bisa berupa pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan bagi pesantren yang ingin membuka usaha.
Langkah ini, menurutnya, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di lingkungan pesantren.
“Jika pesantren berkembang, maka masyarakat sekitarnya pun akan merasakan dampaknya. Ini adalah bentuk simbiosis yang saling menguntungkan,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Djoko berharap jika terpilih nanti, ia dapat mewujudkan ide-ide ini bersama Gus Fawait.
“Kami ingin melihat pesantren menjadi lebih mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.