JEMBER – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Dessi Anggraeni, menegaskan bahwa penetapan tim perumus untuk debat calon bupati dan wakil bupati Jember sudah sesuai dengan prosedur.
Namun, ketika diminta menunjukkan bukti prosedur tersebut, Dessi enggan memperlihatkannya kepada publik.
“Tidak ada simpang siur dalam proses ini,” ucapnya pada wartawan, Selasa (5/11/2024).
Dessi menjelaskan bahwa semua langkah sudah dijalani dengan benar, baik dari sisi administrasi maupun teknis. Menurutnya, KPU Jember telah bekerja dengan transparan.
“Kami di KPU Jember memastikan bahwa setiap tahapan sudah sesuai prosedur,” ungkap Dessi dengan yakin, menanggapi pertanyaan seputar proses penetapan.
Dia menambahkan bahwa pembentukan tim perumus ini diawali dengan rapat pleno. Dari pleno itulah muncul surat penetapan dan surat honor.
“Rapat pleno memang menjadi tahap yang wajib. Dari sana muncul surat-surat yang kami butuhkan untuk legalitas,” paparnya lebih lanjut.
Menurut Dessi, semua prosedur administrasi dalam penetapan tim perumus sudah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.
“Administrasi dan teknisnya sudah kami penuhi, sesuai prosedur yang di tentukan,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai transparansi, Dessi menegaskan bahwa semua data sudah tercatat.
“Tidak ada administrasi yang palsu atau oknum yang terlibat dalam manipulasi,” tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa KPU Jember tidak menyembunyikan apapun dalam proses ini.
“Tidak ada satu pun yang kami sembunyikan terkait apa yang di layangkan tim pemenangan 02,” katanya.
KPU Jember, lanjut Dessi, berkomitmen untuk menjalankan proses sesuai ketentuan, agar dapat dipercaya publik.
“Kami di sini untuk menjaga integritas KPU sebagai penyelenggara pemilu,” ungkapnya.
Menurut Dessi, tidak perlu ada keraguan dari masyarakat.
“Saya harap publik bisa memahami bahwa prosedur ini memang benar sudah sesuai aturan,” imbuhnya.
Dengan penjelasan ini, Dessi berharap tidak ada lagi keraguan terkait penetapan tim perumus.
“Semua sudah sesuai dan jelas,” tandasnya.
 Jember, Dessi Anggraeni, menegaskan bahwa penetapan tim perumus untuk debat calon bupati dan wakil bupati){kind=link}