JEMBER – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember memutuskan untuk merombak tim perumus debat publik kedua dalam Pilkada Jember 2024 setelah menerima protes dari tim Paslon nomor urut 02, Fawait-Djoko.
Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni, mengesahkan perombakan tim tersebut melalui Surat Keputusan Nomor 1247 tertanggal 4 November 2024.
Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan dan Hukum, Adi Setyawan, turut membenarkan perubahan tersebut.
“Perubahan ini dilakukan demi menjaga netralitas dan profesionalisme KPU dalam penyelenggaraan debat publik,” kata Andi Wasis, Komisioner KPU Jember yang juga terlibat dalam persiapan acara debat.
Andi menjelaskan bahwa debat kedua akan memiliki format serupa dengan debat pertama, namun ada sedikit penyesuaian dalam penyampaian visi-misi dari para pasangan calon.
“Di debat kedua, Paslon nomor urut 02 yang akan pertama kali menyampaikan visi-misi mereka,” tambahnya, menegaskan perubahan urutan penyampaian.
Tema yang diusung dalam debat kedua kali ini juga berbeda. Menurut Andi, topik utama yang akan dibahas adalah mengenai hukum dan pemerintahan daerah.
“Fokus debat ini pada strategi peningkatan pelayanan publik serta tata kelola regulasi di Kabupaten Jember,” ujarnya.
KPU Jember juga memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk persiapan debat, termasuk pihak kepolisian yang akan menjamin keamanan acara.
Selain itu, KPU menetapkan batas maksimal kehadiran, yakni 100 orang, termasuk pasangan calon dan para pendukung mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban selama debat.
“Pembatasan ini agar acara berlangsung tertib dan kondusif, sesuai kapasitas ruangan,” kata Andi.
Perubahan pada tim perumus disebabkan oleh pengunduran diri salah satu anggota karena alasan pribadi yang mendesak. KPU pun menambah jumlah anggota tim perumus menjadi tujuh orang.
Kini, tim perumus tidak hanya berasal dari Universitas Jember (Unej) namun juga dari UIN KHAS Jember, sehingga memperluas perspektif akademik dalam penyusunan materi debat.
Berikut adalah susunan terbaru anggota tim perumus debat publik kedua: Andang Subaharianto, Eko Suwargono, Moch. Chotib, Yusuf Adiwibowo, Adhitya Wardhono, Deasy Wulandari, dan Moh. Dahlan.