JEMBER – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan keponakan Presiden ke-8 RI, memberikan dukungan penuh untuk pasangan Fawait-Djoko dalam Pilkada Jember 2024, serta pasangan Khofifah-Emil di Jawa Timur.
Saraswati hadir langsung untuk bertemu masyarakat dan menyampaikan alasan di balik dukungannya.
“Saya sudah lama mengenal Pak Fawait dan melihat sendiri pengabdian beliau pada masyarakat,” ujar Saras dalam acara pertemuan relawan di Jember, Sabtu (9/11/2024).
Menurutnya, Fawait memiliki kemampuan memimpin yang sejalan dengan program-program Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI.
Lebih lanjut, Saras menilai bahwa dukungan ini bukan hanya dilandasi latar belakang politik, tetapi juga demi keberlanjutan program nasional di tingkat daerah.
“Kita ingin memastikan program-program pusat bisa berjalan baik, dan itu perlu keselarasan dari pusat hingga ke desa,” jelas Saras.
Saraswati juga mengungkapkan kekagumannya pada animo masyarakat Jember yang mendukung Fawait.
“Sebuah kehormatan bagi saya bisa hadir di sini, melihat dukungan yang luar biasa dari warga Jember,” tambahnya.
Sebelumnya, Fawait memang dikenal sebagai salah satu anggota DPRD Jawa Timur dengan suara tertinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Saras menjelaskan rencana program prioritasnya bersama Fawait-Djoko jika terpilih.
Fokus utama adalah peningkatan ketahanan pangan dan kesehatan anak-anak melalui program makan bergizi gratis.
“Kami berencana mendirikan satu dapur umum untuk setiap 3.000 anak di pedesaan,” ujar Saras.
Menurut Saras, program ini tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga.
“Orang tua bisa menghemat pengeluaran harian untuk jajan anak, yang bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp15.000 per hari,” katanya.
Saras pun menambahkan, inisiatif ini perlu adanya komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
“Harus ada kesinambungan koordinasi agar program ini berjalan efektif,” tegasnya.
Ia juga melihat pentingnya peran Jember sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia yang membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah pusat.
“Jember memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan, jadi harus ada dukungan yang maksimal dari pusat hingga daerah,” ucap Saras.
Ia berharap kolaborasi ini dapat menguatkan ketahanan pangan, tidak hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.
Tak hanya fokus pada kesehatan anak, Saras juga menyoroti sektor pertanian sebagai bagian penting dari programnya. Ia menekankan pentingnya subsidi pupuk yang berkesinambungan bagi petani.
“Kalau masalah pupuk ini dapat kita atasi, maka kemandirian pangan akan lebih mudah tercapai,” ujarnya.
Saras menekankan bahwa biaya hidup masyarakat dapat ditekan jika program subsidi ini berjalan.
“Dengan adanya subsidi, pengeluaran keluarga berpenghasilan rendah bisa dikurangi, apalagi bagi mereka yang pendapatannya sekitar UMR,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar pasangan Fawait-Djoko mampu membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat petani di Jember.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam menyukseskan program ini.
“Saya berharap terpilihnya Fawait-Djoko bisa membawa manfaat langsung bagi kesejahteraan petani,” tambah Saras.
Saraswati optimis bahwa program-program ini akan membawa dampak besar, khususnya bagi anak-anak dan petani di Jember.
“Kita ingin memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi benar-benar sampai ke masyarakat,” pungkasnya.