JEMBER – Ratusan warga Jember yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil (AMP2J) kembali turun ke jalan untuk memperjuangkan integritas Pemilu.
Kali ini, mereka mendatangi kantor KPU Jember, menuntut keadilan dan kejujuran dalam proses Pemilu.
Setelah sebelumnya menyuarakan aspirasi di DPRD Jember, massa AMP2J memindahkan aksinya ke kantor KPU.
Mereka meminta agar anggota KPU yang terbukti tidak netral dalam Pemilu segera diberhentikan.
“Pemilu seharusnya berjalan jujur dan adil sesuai aturan. Tidak boleh ada penyelenggara yang terlibat mendukung salah satu paslon,” ujar Azzam, salah satu peserta aksi.
Menurutnya, temuan adanya oknum penyelenggara Pemilu yang mengarahkan pemilih adalah pengkhianatan terhadap demokrasi.
“Ini uang rakyat, bukan untuk bayar tim sukses untuk memenangkan salah satu Paslon,” tegasnya.
Aksi tersebut juga diwarnai desakan kepada DPRD Jember agar melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan Pemilu.
“Kita ada bukti di lapangan. Video ini tersebar di WA, dan medsos lainnya,” lanjut Azzam.
Mahatir, peserta aksi lainnya, bahkan menyebut bahwa kasus di Sumberbaru adalah bukti nyata pengkhianatan. Ia menuding penyelenggara Pemilu telah menodai demokrasi.
“Ada Jovita yang terang-terangan mengarahkan dukungan ke paslon tertentu. Apa ini bisa disebut jujur dan adil?” ujar Mahatir dengan nada tinggi.
Kedatangan massa ini akhirnya mendapat respons dari Andi Wasis, Komisioner KPU Jember. Andi rela naik ke atas mobil aksi demi menyampaikan tanggapannya.
“Kalau terbukti, akan kami proses sesuai aturan. Saya bersama lima komisioner lainnya akan mengambil keputusan tegas,” ujar Andi di hadapan massa.
Andi mengakui bahwa jika ada pelanggaran, pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi.
“Tapi prosesnya tidak saya putuskan sendiri, ini keputusan bersama,” tambahnya.
Janji Andi di atas mobil aksi menjadi harapan bagi massa agar Pemilu berjalan sesuai aturan dan tanpa kecurangan. Massa menganggap hal ini sebagai janji serius.
Usai menyampaikan aspirasinya di kantor KPU, massa AMP2J bergerak ke kantor Bawaslu Jember sekitar pukul 11.02 WIB. Mereka membawa tuntutan yang sama untuk memastikan keadilan Pemilu.