PROBOLINGGO – Debat terakhir Pilkada Probolinggo menjadi panggung menarik bagi pasangan calon nomor urut 02, Gus Haris-Ra Fahmi, untuk memaparkan konsep Halal Tourism.
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh moderator pada sesi pertama debat pada poslon nomer urut 02.
Dalam penjelasannya, Gus Haris menyampaikan komitmennya untuk menghadirkan wisata berbasis nilai-nilai Islam di Kabupaten Probolinggo.
“Pariwisata harus mencerminkan budaya dan norma yang berlaku di masyarakat,” katanya.
Ia menegaskan, program Halal Tourism yang akan dikembangkan mencakup penyediaan fasilitas Islami.
“Kami akan menyediakan makanan halal, pakaian sesuai syariat, dan layanan wisata yang mendukung kenyamanan umat Islam,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan wisata berbasis gender, khususnya di destinasi seperti kolam renang.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan para pengunjung yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
“Kami rencanakan waktu kunjungan di kolam renang dibagi untuk pria dan wanita. Langkah ini penting agar privasi pengunjung tetap terjaga,” tambah Gus Haris.
Konsep tersebut juga diharapkan mampu menarik wisatawan Muslim dari luar daerah.
“Dengan menerapkan Halal Tourism, Probolinggo bisa menjadi destinasi wisata Islami unggulan di Jawa Timur,” ungkapnya optimis.
Lebih lanjut, Gus Haris menyebut program ini akan berdampak baik bagi komunitas santri dan tokoh agama.
“Santri dan bu nyai juga akan merasa lebih nyaman saat berwisata,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa masyarakat Probolinggo harus menjadi pelopor perubahan.
“Insyaallah, kami akan wujudkan jika diberi kepercayaan. Probolinggo butuh pemimpin yang berorientasi pada kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Gus Haris juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata halal.
“Kami ingin menjadikan wisata sebagai aset bersama, bukan hanya untuk segelintir orang,” tegasnya lagi.
Konsep ini, menurutnya, merupakan bentuk keseimbangan antara pariwisata modern dan tradisi lokal.
“Halal Tourism tidak hanya Islami, tetapi juga ramah lingkungan dan budaya,” katanya.
Debat Pilkada ini sekaligus menjadi ajang untuk meyakinkan masyarakat bahwa perubahan itu mungkin.
“Kami ingin membawa Probolinggo menjadi lebih baik, lebih Islami, dan lebih sejahtera,” pungkasnya.
Dengan visi tersebut, pasangan Gus Haris-Ra Fahmi berharap dapat mengubah wajah Probolinggo menjadi lebih harmonis, religius, dan mendukung seluruh elemen masyarakat.