PROBOLINGGO – Lapangan Pajarakan menjadi saksi kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo nomor urut 2, Gus Haris-Lora Fahmi.
Dengan tagline “Probolinggo Sae, Probolinggo Berbenah”, pasangan ini menyampaikan orasi politik di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
Dalam kampanye tersebut, Gus Haris mengangkat isu pelik yang kerap dialami ASN dan guru di Kabupaten Probolinggo.
“Selama belasan tahun terakhir, ASN dan guru sering menjadi korban politik praktis. Mereka dimutasi sewenang-wenang hingga jauh dari tempat tinggalnya,” ungkapnya tegas.
Gus Haris memberi contoh nyata dampak mutasi sepihak tersebut.
“Bayangkan, yang dari Dringu dibuang ke Pakuniran, yang dari Sukapura dibuang ke Paiton. Ini tidak manusiawi,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan massa.
Paslon ini berkomitmen akan mengakhiri praktik tersebut jika terpilih.
“Kami akan memberikan payung hukum agar kepala daerah tidak bisa semena-mena terhadap ASN maupun guru. Keadilan harus ditegakkan,” tegas Gus Haris.
Kampanye akbar ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan program perubahan. Menurut Gus Haris, antusiasme masyarakat menunjukkan keinginan besar untuk perubahan.
“Probolinggo butuh pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat,” katanya.
Lora Fahmi, sang calon wakil bupati, menambahkan bahwa program mereka meliputi semua aspek.
“Kami akan memastikan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi prioritas utama. Tidak ada lagi daerah yang tertinggal,” ujarnya.
Paslon ini juga menegaskan komitmen untuk merangkul semua kelompok masyarakat, termasuk komunitas adat Tengger.
“Kabupaten Probolinggo itu dari pantai hingga gunung. Semua warganya harus mendapat perhatian yang sama,” tegas Gus Haris.
Kampanye yang dihadiri lebih dari 70 ribu orang itu memadati Lapangan Pajarakan.
Para pendukung datang dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Probolinggo, menciptakan kemacetan panjang di jalur Pantura.
“Ini menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat kepada kami. Kami tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan ini,” ungkap Lora Fahmi di sela-sela acara.
Selain janji politik, kampanye ini juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat dan seni budaya lokal.
Hal ini membuat suasana kampanye lebih hidup dan menghibur.
Salah seorang peserta kampanye, Taufik dari Paiton, mengungkapkan harapannya.
“Saya ingin Probolinggo benar-benar berubah. Pasangan ini terlihat serius memperjuangkan nasib rakyat,” katanya.
Menutup kampanye, Gus Haris menyampaikan pesan penuh optimisme.
“Bersama kita bisa. Probolinggo yang lebih baik ada di tangan kita semua,” ujarnya, diiringi sorak sorai massa.
Paslon Gus Haris-Lora Fahmi optimistis bisa meraih dukungan signifikan pada pilkada mendatang.
Dukungan masyarakat menjadi energi utama mereka untuk terus bergerak demi perubahan Probolinggo.
