PROBOLINGGO – Kampanye akbar pasangan calon bupati Gus Haris dan Ra Fahmi berlangsung dengan lancar, aman, dan damai di Lapangan Pajarakan, Rabu (20/11/2024).
Ribuan massa tampak memadati lokasi kampanye, menunjukkan antusiasme masyarakat yang menginginkan pemimpin baru untuk membawa perubahan bagi Probolinggo menuju kesejahteraan.
Seorang peserta kampanye yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa selama 20 tahun terakhir, Probolinggo mengalami keterpurukan akibat kepemimpinan yang dinilainya keliru.
“Selama 20 tahun kami berada di bawah pemimpin yang salah, bahkan kini terjerat kasus korupsi. Akibatnya, Probolinggo menjadi salah satu kabupaten termiskin,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan berbagai dugaan penyelewengan dalam pemerintahan sebelumnya, termasuk perlakuan tidak adil terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang dianggap tidak mendukung sang bupati.
“PNS yang tidak mendukung saat pilkada dipindahkan ke tempat terpencil, seperti wilayah pegunungan. Jalan-jalan di pedesaan juga dibiarkan rusak tanpa perbaikan,” keluhnya.
Dengan alasan tersebut, ia bersama ribuan pendukung lainnya hadir tanpa bayaran untuk mendukung Gus Haris dan Ra Fahmi.
Mereka berharap pasangan ini mampu membawa perubahan positif bagi Probolinggo menuju Sae (Sejahtera, Aman, dan Empati).
“Kami yakin Gus Haris dan Ra Fahmi akan membawa perubahan, terutama untuk daerah kami di Kota Anyar yang mayoritas termarjinalkan. Kami akan membuktikannya pada 27 November 2024,” tegasnya.
Sebagai warga Probolinggo, ia berharap masyarakat tidak lagi terjebak dalam politik dinasti yang dianggap merugikan.
“Kami tidak ingin jatuh di lubang yang sama. Sudah saatnya Probolinggo memiliki pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat.” harapnya.
