JEMBER – Dua pelaku pencurian motor akhirnya berhasil diamankan setelah menjadi bulan-bulanan massa di Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Selasa (10/12/2024) pagi.
Kejadian ini berawal dari kecurigaan warga terhadap salah seorang pelaku yang keluar dari kebun tebu sambil membawa helm.
Kepala Desa Sarimulyo, Ernawati, menceritakan kronologi penangkapan tersebut.
“Awalnya warga melihat seseorang keluar dari kebun tebu dengan membawa helm. Karena gerak-geriknya mencurigakan, warga mencoba menghampiri,” ungkap Ernawati.
Namun, pelaku justru memilih untuk melarikan diri. Hal itu membuat warga semakin curiga dan langsung mengejar.
“Saat ditanya, pelaku malah lari. Warga akhirnya menangkapnya dan mulai memukul berkali-kali karena emosi,” tambah Ernawati.
Ernawati segera turun ke lokasi bersama suaminya, yang juga bertugas sebagai polisi di Polsek Yosowilangun Lumajang.
“Saya langsung melaporkan ke Polsek Jombang. Situasi sempat memanas karena massa semakin banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Ernawati juga mengungkapkan bahwa pelaku yang tertangkap ternyata merupakan rekan pencuri yang berhasil kabur malam sebelumnya di Desa Ngampelrejo.
“Dia ini teman pencuri yang ditangkap semalam. Setelah semalaman sembunyi di kebun tebu, pagi ini ia keluar dan tertangkap warga kami,” jelasnya.
Kapolsek Jombang, AKP Adam, membenarkan penangkapan dua pelaku tersebut. Menurutnya, dua pelaku berinisial Y dan S telah diamankan polisi.
“Semalam Y sudah kami tangkap, hari ini S juga berhasil ditangkap. Keduanya kami amankan di kantor untuk pengembangan lebih lanjut,” terang Adam.
“Y diketahui berasal dari Lumajang, sementara S adalah warga Jember. Kami masih berkoordinasi dengan tim buru sergap untuk penyelidikan lanjutan,” tambahnya.
Situasi sempat memanas ketika massa terus berusaha menghakimi pelaku. Polisi terpaksa menembakkan senjata api ke udara untuk membubarkan warga.
“Anggota kami sudah berupaya menenangkan massa dengan beberapa kali tembakan peringatan,” kata Adam.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku mengalami luka-luka akibat amukan warga. Polisi segera mengevakuasi pelaku menggunakan mobil patroli untuk mencegah kejadian yang lebih parah.
Seorang warga yang berada di lokasi, Mulyono, mengaku kesal atas tindakan pencurian motor yang kerap terjadi di wilayahnya.
“Warga sudah geram karena pencurian motor sering terjadi. Makanya tadi langsung ramai begitu ada yang tertangkap,” ucapnya.
Mulyono berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pelaku kejahatan agar tidak lagi mengganggu keamanan desa.
“Kami minta polisi lebih tegas supaya desa kami aman dari pencuri,” tegasnya.
Kapolsek Jombang juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.
“Saya minta warga untuk menahan emosi dan segera laporkan jika ada kejadian mencurigakan. Semua akan diproses sesuai hukum,” pungkas Adam.
Dengan tertangkapnya kedua pelaku, polisi berjanji akan mendalami lebih lanjut jaringan pencurian motor yang diduga masih berkeliaran di wilayah tersebut.
