JEMBER – Unit Beladiri Mahasiswa (UBM) Universitas Islam Negeri (UIN) Khas Jember sukses menyelenggarakan UIN Fight Championship pada Sabtu (25/1/2025).
Acara ini digelar di aula lama UIN Khas Jember dan menjadi ajang bertarung bebas yang menggabungkan berbagai seni bela diri dari seluruh Indonesia.
Ketua UBM UIN Khas Jember, Muhammad Zulkarnain Fikri, menyatakan bahwa acara ini diikuti oleh 150 peserta dari berbagai perguruan dan komunitas beladiri di Kabupaten Jember.
“Ada 20 kontingen yang berpartisipasi, dengan total peserta mencapai 150 orang,” ujar Zulkarnain saat diwawancarai.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wadah bagi generasi muda dan pesilat untuk menunjukkan bakat mereka secara profesional.
“Kami ingin mengubah stigma negatif pesilat yang sering dianggap anarkis menjadi sesuatu yang positif dan berprestasi,” jelasnya.
Selain itu, kejuaraan ini juga bertujuan untuk mengurangi aksi kriminalitas dan tawuran di kalangan pemuda yang selama ini kerap meresahkan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami menyediakan alternatif bagi pemuda untuk menyalurkan energi mereka ke arah yang lebih baik,” tambah Zulkarnain.
UIN Fight Championship juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin menguji kemampuan mereka dalam seni beladiri.
“Kami mengundang siapa saja yang merasa memiliki kemampuan untuk bertarung di arena kompetisi ini,” imbuhnya.
Acara ini bahkan menyasar pemuda tingkat SMA yang sering terlibat tawuran agar mereka memiliki kegiatan yang lebih positif.
“Kejuaraan ini diperuntukkan bagi peserta berusia 16 hingga 30 tahun dan sekaligus mempromosikan Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) di Indonesia,” pungkas Zulkarnain.