JEMBER – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan jadwal resmi pelantikan kepala daerah terpilih.
Sesuai keputusan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait-Djoko Susanto, akan dilantik pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, mengonfirmasi kepastian pelantikan tersebut saat di temui media di kantornya.
“Dalam rapat virtual dengan Kemendagri kemarin, telah diputuskan bahwa pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025,” ujarnya, Rabu (5/2).
Proses penetapan jadwal ini telah dikonsultasikan dengan Presiden Prabowo Subianto. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesiapan daerah yang masih menghadapi sengketa hasil pemilu.
Menurut Halim, pelantikan ini merupakan bagian dari tahapan yang telah diajukan DPRD Jember.
“Kami sudah menjalankan prosedur, termasuk pengusulan pelantikan setelah KPU menetapkan hasil pemilu,” katanya.
Ia menambahkan, DPRD Jember telah mengirimkan berita acara paripurna terkait pengusulan pelantikan kepada Kemendagri melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Selain Jember, pelantikan juga akan dilakukan secara serentak untuk daerah lain yang mengalami sengketa hasil pemilu.
“Bagi daerah yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi, mereka tetap akan dilantik pada 20 Februari setelah putusan sela pada 4-5 Februari,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Jember telah menyiapkan berbagai keperluan untuk menyambut kepemimpinan baru.
“Persiapan seperti seragam, akomodasi, dan hal lainnya sudah hampir selesai,” ungkap Halim.
Selain itu, pasca pelantikan, akan digelar sidang paripurna serah terima jabatan di DPRD Jember. Halim memastikan agenda tersebut berjalan sesuai prosedur.
“Nanti akan ada paripurna serah terima jabatan yang dihadiri Gubernur atau Wakil Gubernur. Ini untuk menyampaikan visi-misi serta penyerahan memori jabatan dari bupati sebelumnya,” katanya.
Masyarakat Jember diharapkan ikut mendukung proses transisi kepemimpinan ini agar berjalan lancar.
“Kami ingin semua pihak bekerja sama agar pergantian kepemimpinan bisa berjalan tanpa hambatan,” ujar Halim.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Jember ke depan.
“Kami berharap pemimpin baru dapat segera bekerja untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dengan kepastian pelantikan ini, masyarakat Jember kini menanti langkah-langkah yang akan diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam memimpin daerah mereka.