JEMBER – Polisi mulai menemukan petunjuk setelah melakukan otopsi terhadap jasad bayi laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Bondoyudo, Dusun Pucukan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Minggu (2/2/2025).
Hasil otopsi yang dilakukan oleh tim medis RS Dr. Soebandi menunjukkan bahwa bayi tersebut telah cukup bulan atau berusia sembilan bulan dalam kandungan sebelum akhirnya dibuang ke sungai.
Dari kondisi jasad, bayi itu diperkirakan telah berada di air selama sekitar tiga hari. Hal ini menyebabkan sebagian tubuhnya mengalami kerusakan, meskipun bayi tersebut ditemukan dalam keadaan utuh.
“Bayi ini sudah cukup bulan dan waktunya lahir. Berdasarkan pemeriksaan, dugaan sementara bayi ini sengaja dibuang setelah dilahirkan,” ujar Aipda Yayang Pangestu, Kanit Reskrim Polsek Semboro.
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab.
“Penyelidikan terus kami lakukan. Jika nanti ada terduga pelaku, kami siap melakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya,” tambah Yayang.
Penemuan jasad bayi ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pemancing yang curiga melihat benda mencurigakan yang hanyut terbawa arus di sekitar Dam Talang.
Saat pertama ditemukan, jasad bayi tersebut terlihat menggulung di aliran sungai. Saksi awal mengira benda tersebut bukanlah jasad manusia hingga diperiksa lebih dekat.
Petugas dari Mapolsek Tanggul yang kebetulan berada di lokasi kemudian segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Semboro untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi menduga bayi ini sengaja dibuang sesaat setelah dilahirkan. Namun, belum diketahui pasti motif di balik pembuangan bayi malang tersebut.
Warga sekitar berharap polisi segera mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Saat ini, polisi meminta bantuan masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor agar kasus ini bisa segera terungkap.
