KRAKSAAN – Pondok Pesantren Al-Mashduqiah resmi menjalin kerja sama dengan Ruangguru Cabang Kraksaan dalam program bimbingan belajar bagi santri penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2024.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan pendampingan akademik bagi 30 santri terpilih.
Program ini bertujuan meningkatkan kesiapan mereka menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Acara dihadiri langsung pengurus pondok serta santri penerima beasiswa. K.H. Dr. Mukhlisin Sa’ad, M.A., sebagai pengasuh pondok, dan Laninda Sabila Akbarina, Kepala Ruangguru Kraksaan.
K.H. Dr. Mukhlisin Sa’ad menegaskan pentingnya pendidikan bagi santri. Menurutnya, kerja sama dengan Ruangguru ini merupakan upaya strategis agar santri lebih siap menghadapi persaingan akademik.
Laninda Sabila Akbarina menyampaikan bahwa Ruangguru berkomitmen memberikan bimbingan belajar yang sistematis dan terarah.
Program ini akan disesuaikan dengan kebutuhan santri agar lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman akademik mereka.
Para santri yang hadir tampak antusias menyambut program ini. Mereka berharap bimbingan intensif yang diberikan bisa membantu mereka meraih cita-cita untuk menembus kampus favorit.
Selain bimbingan belajar, program ini juga mencakup try out berkala. Try out ini dirancang agar santri terbiasa dengan pola soal ujian masuk perguruan tinggi dan dapat meningkatkan strategi mereka dalam menjawab soal.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki perhatian serius dalam dunia pendidikan modern. Dengan dukungan dari Ruangguru, santri bisa mendapatkan akses pembelajaran berkualitas.
Setelah penandatanganan MoU, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh K.H. Dr. Mukhlisin Sa’ad. Doa ini dimaksudkan agar kerja sama ini membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak.
Pondok Pesantren Al-Mashduqiah berharap bahwa kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil optimal bagi santri. Kesuksesan akademik santri menjadi prioritas utama dalam program ini.
Dengan adanya program ini, pesantren semakin membuktikan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga mendukung santri untuk berprestasi di bidang akademik.
Langkah ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk mengembangkan pola pendidikan yang lebih adaptif, sehingga santri memiliki peluang lebih besar untuk meraih masa depan yang gemilang.
