Kolombo, Srilanka – KBRI Kolombo, bersama kantor perwakilan negara-negara ASEAN di Sri Lanka melaksanakan peringatan “ASEAN Day” ke-56 di KBRI Kolombo. Presiden Sri Lanka, Yang Mulia Ranil Wickremesinghe, hadir sebagai tamu kehormatan. (8/8)
“Kegiatan “ASEAN Day” ke-56 juga dihadiri Ketua Parlemen dan anggota Parlemen Sri Lanka, dan para Menteri Kabinet, Kepala Perwakilan negara sahabat, Kepala Staf Presiden Sri Lanka, Panglima Angkatan Bersenjata, KSAD, KSAL, KSAU Sri Lanka, tokoh agama, pengusaha dan perwakilan masyarakat ASEAN di Sri Lanka” ungkap Heru Prayitno, Minister Counsellor KBRI Kolombo.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI, Dewi Gustina Tobing, atas nama para Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN menyampaikan bahwa “ASEAN Day” berawal ketika pada tanggal 8 Agustus 1967, lima Menteri Luar Negeri dari kawasan Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, bertemu di Bangkok, Thailand, untuk menandatangani dokumen pembentukan ASEAN. Sejak saat itu, ASEAN telah berhasil membangun kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang terintegrasi secara ekonomi, politik, dan budaya.
Dubes Dewi juga menyampaikan bahwa sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Dengan tema tersebut, negara-negara ASEAN akan memastikan bahwa ASEAN senantiasa memperkuat peran sentralnya (ASEAN Centrality) dan menjadi pusat pertumbuhan yang signifikan bagi masyarakat Asia Tenggara dan dunia, serta implementasi konsep ASEAN Outlook on Indo-Pasifik. “ASEAN juga akan terus bekerja sama dengan Sri Lanka” jelas Dubes Dewi.
Dalam sambutannya, Presiden Ranil memuji perkembangan dan peran sentral ASEAN, serta menyampaikan keinginan Sri Lanka menjalin kerja sama yang lebih erat dengan ASEAN, mengingat ikatan Sejarah yang kuat antara Sri Lanka dan negara-negara Asia Tenggara.
Presiden Sri Lanka juga menegaskan bahwa pemerintahnya akan membangun kerja sama yang lebih erat dengan ASEAN baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya, serta menyampaikan keinginan Sri Lanka bergabung dalam RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).
Selain itu, Presiden Sri Lanka menyampaikan komitmen Pemerintah Sri Lanka dalam mendukung konsep ASEAN Outlook on Indo-Pacifik dan mengharapkan adanya peningkatan perdagangan, investasi, dan wisatawan dari negara-negara ASEAN yang bermanfaat bagi perkembangan ekonomi Sri Lanka.
Negara-negara ASEAN di masing-masing ibu kota negara, termasuk Kantor Perwakilan negara-negara ASEAN di Kolombo, yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Vietnam, setiap tahun melukan kegiatan peringatan “ASEAN Day.”
ASEAN, sejak pembentukannya, telah berhasil membangun kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang terintegrasi secara ekonomi, politik, dan budaya dengan tetap memegang teguh prinsip menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungannya dengan mitra eksternal.
Peringatan “ASEAN Day” ke-56 ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu pengibaran bendera ASEAN yang dilakukan oleh tiga personel KBRI Kolombo dan dirangkai dengan resepsi di mana seluruh tamu undangan dapat menikmati panganan khas negara-negara ASEAN, termasuk jajanan pasar yang disediakan KBRI Kolombo. “Dubes RI juga berkesempatan berpoto bersama dengan Presiden Sri Lanka di depan miniatur candi Borobudur yang berlokasi di halaman KBRI Kolombo” pungkas Heru.