JEMBER – Sebuah kejadian mengejutkan menggemparkan warga Dusun Ranggi, Desa Garahan, Kecamatan Silo, ketika mereka menemukan sebuah sapi terpotong-potong di tengah sawah pada Sabtu, 6 April 2024.
Babinsa Garahan, Serka Sarman, mengungkapkan bahwa sapi yang ditemukan pertama kali adalah satu ekor yang masih hidup, sementara satu lagi ditemukan dalam kondisi yang mengerikan, dengan tiga kakinya telah dipotong.
“Pemilik sapi, Taufik, tidak menyadari kehilangan hewan ternaknya sampai warga melaporkan temuan ini,” ungkap Sarman. Saat dilakukan pengecekan di kandang.
Sarman menyebut, Taufik baru menyadari bahwa dari tiga sapi yang dimilikinya, hanya tersisa satu ekor di kandang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku diperkirakan menggunakan kendaraan bermotor untuk membawa sapi ke tengah sawah sebelum melakukan mutilasi.
“Modus yang digunakan menunjukkan bahwa ini bukanlah tindakan yang dilakukan oleh satu orang saja,” tambah Sarman.
Kejadian ini diduga terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, menurut laporan dari beberapa warga setempat.
Sarman menyebut, Lokasi kandang yang berada di pinggir sawah memudahkan aksi pencurian ini.
“Kerugian materi yang dialami oleh pemilik sapi ini mencapai belasan juta rupiah, terutama karena sapi yang menjadi korban adalah induk,” jelas Sarman.
Kondisi sapi yang masih hidup dan terpotong di tengah sawah memperlihatkan kebiadaban pelaku pencurian hewan ini.
Meskipun demikian, warga setempat bersyukur bahwa hewan yang masih hidup berhasil diselamatkan dan dibawa kembali ke kandang oleh pemiliknya.
Para penjahat yang melakukan tindakan keji ini diduga melarikan diri sebelum mereka berhasil merampok kedua sapi tersebut.
“Kami berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Sarman.
Ketegangan dan kekhawatiran meluas di antara warga setempat akibat kejadian ini, dengan beberapa di antaranya merasa khawatir bahwa mereka juga bisa menjadi korban berikutnya.
Meskipun demikian, aparat keamanan setempat bersikeras untuk meningkatkan patroli demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
“Pengalaman mengerikan ini akan meninggalkan jejak trauma bagi warga setempat, serta menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan hewan ternak mereka di masa mendatang, pungkas Sarman.
Pewarta: Abdus Syakur
