JEMBER – Aiptu Hadi Purnomo dari Polsek Patrang Jember berhasil membudidayakan buah Anggur Eropa di kebun 100 meter persegi di Kelurahan Cangkring, Kecamatan Patrang.
Budidaya ini dimulai pada tahun 2022. Kini, usaha Hadi telah dikenal masyarakat dan menghasilkan omzet 10 hingga 20 juta rupiah per tahun.
“Awalnya karena kecintaan saya terhadap Eco Culture. Akhirnya berkembang dan alhamdulillah bisa menghasilkan ekonomi,” kata Hadi kepada wartawan, Jum’at (5/7/2024).
Hadi menjelaskan, ia membudidayakan berbagai jenis anggur yang bibitnya dibeli langsung dari Eropa, seperti Tansfiguration, Livia, dan Jupiter.
“Anggur ini berasal dari Eropa, tapi bisa ditanam di wilayah tropis seperti Indonesia,” tambah Kepala SPKT Polsek Patrang itu.
Hadi mengungkapkan bahwa perawatan anggur ini cukup mudah, tidak memerlukan banyak media. Pemupukan dilakukan sejak pembibitan dan rutin disiram air.
“Panen dilakukan dua kali setahun, Maret atau April dan September. Sekali panen bisa mendapatkan 8 kg anggur per pohon,” ujar Hadi.
Hadi menjual anggur dengan harga 50 ribu hingga 100 ribu rupiah per kilogram. Omzet minimal 5 juta rupiah sekali panen dan maksimal 10 juta rupiah.
Selain anggur, Hadi juga membudidayakan apel, durian, belimbing jamu, juwet, dan mangga di kebunnya. Namun, anggur tetap menjadi yang paling menguntungkan.
“Kebun ini juga dihiasi berbagai tanaman hias untuk menjaga ekosistem serangga seperti kupu-kupu, lebah, dan kunang-kunang,” lanjut Hadi.
Hadi menambahkan, kebun yang diberi nama Nara Garden ini rutin digunakan untuk menyalurkan bakat kesenian penduduk sekitar, seperti tarian dan seni lainnya.
“Dengan mengawinkan Eco Culture dan budaya lokal, masyarakat juga memperoleh dampak ekonomis dari kebun ini,” tutupnya.
Pewarta: Abdus Syakur
Editor : Sugeng Prayitno