JEMBER – Persentase penduduk miskin di Kabupaten Jember mengalami penurunan signifikan. Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jember, Akhmad Helmi Luqman, mengungkapkan hal ini pada Kamis (1/8/2024).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Helmi menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin di Jember turun dari 9,51 persen pada Maret 2023 menjadi 9,01 persen pada Maret 2024.
“Ini penurunan yang signifikan,” tuturnya dengan penuh optimisme.
Helmi juga mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember mencapai 236,46 ribu jiwa pada 2023.
“Jumlah ini berkurang sebesar 11,69 ribu jiwa,” lanjutnya. Sehingga, pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin menjadi 224,77 ribu jiwa.
Menurut Helmi, penurunan ini juga disebabkan oleh berbagai kegiatan di Kabupaten Jember. “Yang tujuannya, salah satunya untuk meningkatkan perekonomian melalui pelaku UMKM,” jelasnya.
Berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung UMKM di Jember. “Harapannya, kelompok rentan juga terjaga,” katanya.
Selain itu, Helmi menambahkan, stabilitas kerentanan meningkat menjadi tangguh. “Kita terus berupaya untuk menjaga hal ini,” tambahnya.
Masyarakat Jember merespons positif upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. “Ini sangat membantu kami,” ujar salah satu warga.
Program sosial dan ekonomi terus didorong untuk keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki,” tutup Helmi