JEMBER – Sebuah rumah milik Harno di Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang, Jember, ambruk akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Jumat sore.
Kepala BPBD Jember, Widodo, menyebutkan angin kencang menjadi penyebab utama ambruknya rumah warga tersebut. Peristiwa itu terjadi saat intensitas angin cukup tinggi di daerah tersebut.
“Tidak semua bagian rumah ambruk, tetapi kerusakan terparah terjadi di bagian dapur yang hampir 100 persen rusak,” ungkap Widodo pada Sabtu (25/1).
Selain karena angin kencang, Widodo menjelaskan bahwa kondisi struktur bangunan rumah menjadi faktor lain yang menyebabkan kerusakan parah.
“Material bangunan mayoritas dari bambu yang sudah lapuk, sehingga tidak mampu menahan terjangan angin,” tambahnya.
BPBD Jember langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada korban yang terdampak.
“Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar seperti paket sembako, kasur, selimut, terpal, dan perlengkapan lain,” jelas Widodo.
Bantuan logistik tersebut sudah diserahkan langsung kepada Harno pada Jumat malam. Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban korban pascakejadian.
Pada Sabtu pagi, BPBD bersama beberapa pihak terkait melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat angin kencang.
“Kami bekerja sama dengan kecamatan, Koramil, dan Polsek setempat untuk membersihkan lokasi kejadian,” ujar Widodo.
Widodo juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan yang disertai angin kencang, guna menghindari kerugian lebih besar.
“Kami sarankan warga mengecek kembali kondisi rumahnya, terutama yang berbahan dasar bambu atau material rapuh lainnya,” pungkas Widodo.